Perguruan Olahraga Beladiri Trisula didirikkan oleh H. A
Rachman Djohan, Ko Fung Wi dan Obet di Jakarta pada tanggal 17 April
1976. Adik dan kakak seperguruannya memang membantu pencetusan
Perguruan Olahraga Beladiri Trisula tetapi yang mengembangkan dan
memperluasnya adalah H. A. Rachman Djohan yang lebih di kenal dengan
Rahman. Yang semasa kecilnya hingga kini gemar mengikuti kegiatan
beladiri antara lain ialah Pencak silat, Karate dan Kung Fu. Dari
beberapa perguruan yang di ikutinya ia lebih mendalami ilmu beladiri
asal Negeri Cina yaitu Kung Fu.
Beliau belajar Kung Fu di Ibukota Jakarta yang pada waktu
itu nama perguruannya adalah Kimdo ia belajar langsung dengan seorang
maha guru yang bernama Ko Atai. Setelah sekian tahun belajar Kimdo,
dengan kematangan beladirinya akhirnya beliau mendirikan sebuah
Perguruan Olahraga Beladiri. Dengan pengalaman dan kepintaran yang ia
miliki lalu beliau mengkombinasikan beberapa jurus-jurus dari beladiri
yang penah pelajarinya. Akhirnya tercetuslah suatu Perguruan Olahraga
Beladiri Trisula. Jurus-jurus Trisula sangat kuat untuk bertahan dan
sangat mematikan untuk menyerang. Terlepas dari jurus, trisula
mempunyai bermacam-macam jenis senjata.
H. A Rachman Djohan yang dilahirkan tanggal 28 Agustus 1948
di Makassar yang sangat kental kultur budayanya yang keras,
menjadikannya seorang yang bertekad dan mengeraskan hati untuk
mengembangkan Porbri Trisula. Akhirnya H. A. Rachman Djohan pulang dari
Ibu kota Jakarta untuk dapat mengembangkan Porbri Trisula di tempat
kelahirannya Yaitu Makassar. Dengan ketekunannya akhirnya trisula
berkembang pesat di sulawesi selatan tepatnya di Ujung Pandang
Perguruan bela diri Trisula sangat di gemari oleh segala lapisan baik
Abri, sipil, Mahasiswa dan pelajar.
Dan tepat tahun 1992 Trisula masuk ke dalam Keluarga
Besar Ikatan Pecak Silat Indonesia ( IPSI ) yang akhirnya Trisula dapat
mengikuti kegiatan yang di adakan oleh IPSI Ujung Pandang.